RSS

Senin, 01 November 2010

Sebenarnya Saya Sudah Lulus TK Belum sih ?

Kok kamu bercandanya begitu? Bercanda kan bertujuan untuk menyenangkan orang lain, bukan untuk menyakiti perasaan orang lain…

***

Itu salah satu ucapan yang keluar dari mulut seorang anak kecil. Siang itu saya sedang makan bersama seorang ibu. Ia bercerita tentang kelakuan anak-anaknya yang tanpa disangka sering ‘mengingatkan’nya. Termasuk ucapan diatas. Coba perhatikan, anak kecil itu bahkan telah mampu mendefinisikan kata ‘canda’ untuk kemudian dia praktekkan pada hidup kesehariannya. Hingga ketika ia menemukan ketidaksesuaian saat melihat seseorang menyakiti hati temannya dengan mengatas namakan bercanda, hatinya langsung ‘protes’. Kemudian kami terlibat pembicaraan serius…

Mmm… mungkin lebih tepatnya, saya mendengarkan dia bercerita dengan penuh takjub…

Gimana gak takjub, ibu itu bercerita tentang anaknya yang baru lulus dari suatu TK (taman kanak-kanak). Nah, indicator anaknya lulus bukanlah kemampuan dia membaca atau menulis (kecerdasan intelektual) tapi lebih kearah kecerdasan emosional, yaitu;

1. Mampu mengikuti prosedur kerja (bekerja dengan urutan, tuntas/start-finish lancar, focus)
2. Mampu menyelesaikan masalah dengan bahasa (bukan dengan tangisan, rengekan, pukulan).
3. Mampu mengelola diri sendiri.
4. Mampu mengikuti aturan
5. Mampu bekerjasama dengan teman menghasilkan karya realistis (nyata hasilnya, mampu kompromi, mampu membuat rencana)
6. Mampu menggunakan motorik kasar dan halus serta control dalam bermain.

Whuaaaaa…..

Itu indicator kelulusan anak TK!! Dan menurut ibu itu, banyak anak-anak yang mampu lulus dengan baik….

Sambil bercanda saya bilang pada ibu itu, andai saya mengalami tes yang sama, bisa jadi saya tidak lulus. Saya sering kehilangan kata-kata saat emosi melanda, saya sering melakukan tugas tanpa mengunakan aturan yang jelas, saya sering tidak menyelesaikan apa yang saya kerjakan hingga tuntas, saya sering kesulitan dalam bekerja sama dengan rekan kerja, saya bahkan terkadang juga tidak mampu mengelola diri saya sendiri (makan pagi di saat makan siang, tidur gak jelas dll dll…)

Tapi kemudian saya tidak bercanda lagi saat saya berpikir lebih jauh. Dengan segala fakta yang ada pada diri saya sekarang, jadi bisa dibilang saya seperti anak TK yang sedang belajar….. (masih sedang belajar lho, bukan anak yang baru lulus TK)..

Duh, sungguh! Ini bukan hal yang lucu. Jadi inget ungkapan ini ‘Menjadi tua, itu suatu kepastian. Menjadi dewasa, itu suatu pilihan…’

Jadi, coba ngaca pada diri sendiri, yang ngakunya udah dewasa, yang katanya udah bisa membedakan mana baik dan mana yang buruk, yang udah berani menghakimi orang benar atau salah, yang… yang paling cihuy deh pokoknya…

Benarkah kita, eh saya, sudah sedewasa itu?
Atau jangan-jangan, lulus TK aja saya belum layak?

Hik hik…



Wassalam…

Tidak ada komentar:

Sambil ngenet, dengerin yuukk.. ^_^

Listen to Quran